Minggu, 14 Oktober 2018

SIPI Delvia Vamela 55518110028 (Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA)

SISTEM INFORMASI DAN TINJAUAN SIA SERTA SISTEM
PENGOLAHAN TRANSAKSI DAN SISTEM PERENCANAAN
PERUSAHAAN

 


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

Dibuah Oleh :
Delvia Vamela
55518110028


MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018


A.    Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan startegi dari suatu organiasi dan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan (Hapzi, Ali. 2010).
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan

B.     Jenis - Jenis Sistem Informasi

            Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

 

Gambar 1 Jenis-jenis Sistem Informasi (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2018).
A. Sistem Pendukung Operasi
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara eifisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan serta memperbaharui database perusahaan (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2018).
1. Sistem Pemrosesan Transaksi
Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis.Memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya: sistem titik penjualan (point-of-sale/POS) dibanyak toko retail menggunakan terminal mesin kas untuk secara elektronik menangkap serta memindahkan data penjualan sepanjang saluran telekomunikasi ke pusat computer regional agar dapat dip roses segera (Real-time) atau di proses setiap malam (Batch) (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2018).
2. Sistem Pengendalian Proses
Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contohnya, penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan ke komputer untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat penyesuaian (real-time) yang mengendalikan proses penyulingan (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2018).
3. Sistem Kerja Sama Perusahaan
Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contohnya, para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim dan menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai aktivitasnya (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2018).
B. Sistem Pendukung Manajemen
Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan keputusan (Ali, Hapzi.Modul SI & PI. 2018).
1. Sistem Informasi Manajemen
Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.Contohnya, manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer dan pencari web untuk mendapatkan tampilan instan mengenai hasil penjualan produk-produk mereka untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan (Ali, Hapzi.Modul SI & PI. 2018).
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS)
Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contohnya, manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan analisi what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan produk baru (Ali, Hapzi.Modul SI & PI. 2018).
3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System – EIS)
Member informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif.Contohnya, para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan persaingan (Ali, Hapzi.Modul SI & PI. 2018).

C.   Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu bagian yang terpenting
dari seluruh informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen. Banyak para ahli
dalam bidang akuntansi yang memberikan definisi mengenai sistem informasi
akuntansi yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama. Berikut ini
akan dijelaskan definisi sistem, informasi, dan akuntansi menurut para ahli:

1. Sistem Menurut Azhar Susanto (2008:22), “ Sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Menurut Mulyadi (2010:2), “ Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untukmencapai tujuan tertentu”. Berdasarkan pengertian diatas menunjukkan bahwa sistem merupakan suatukesatuan yang terdiri dari beberapa unsur baik fisik maupun nonfisik yang salingbekerja sama satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Informasi Menurut Goerge H.Bodnar (2000:1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”. Sedangkan menurut Jogiyanto HM., (1999:692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”. Beberapa faktor yang menentukan kualitas informasi menurut Budi Sutedjo (2002:16-17) :
a.    Keakuratan dan teruji kebenarannya Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
b.     Kesempurnaan informasiInformasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan,dan pengubahan.
c.    Tepat waktu Informasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
d.    Relevansi Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan.
e.    Mudah dan murah Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat memperolehnya atau akan mencari alternatif substitusinya.


D.           Akuntansi
Menurut Kieso, et al yang dikutip oleh Martani (2012:4), “Akuntansi
didefinisikan sebagai suatu sistem dengan input data/informasi dan output berupa informasi dan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengguna internal maupun eksternal entitas”. Sedangkan enurut Azhar Susanto (2008:4), “Akuntansi adalah bahasa bisnis, setiap organisasi menggunakannya sebagai bahasa komunikasi saat berbisnis”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka sistem informasi akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi atau laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.

E.           Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Azhar Susanto (2008:12), terdapat beberapa unsur dalam system informasi akuntansi, yaitu :

1.    Sumber daya manusia dan alat
2.    Catatan
3.    Informasi atau laporan-laporan.
Menurut Mulyadi (2010:3-5) mengungkapkan unsur-unsur sistem akuntansi sebagai berikut :
1. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.
2. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini, data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
3. Buku Besar Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening pembantu yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya ndalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
4. Buku Pembantu Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang terinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (book of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.
5. LaporanLaporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar
monitor komputer. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan
yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang
ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan
harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan
dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

 

F.    Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam memenuhi kebutuhan informasi baik untuk kebutuhan pihak
eksternal maupun pihak internal, sistem informasi harus didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi fungsinya. Demikian pula suatu sistem informasi akuntansi dalam memenuhi fungsinya harus mempunyai tujuan-tujuan yang dapat memberikan pedoman kepada manajemen dalam melakukan tugasnya sehingga dapat menghasilkan informasi-informasi yang berguna, terutama dalam
menunjang perencanaan dan pengendalian. Menurut Azhar Susanto (2008:8-11), tujuan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut :
1.    Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari.
2.    Mendukung proses pengambilan keputusan.
3.    Membantu pengelolaan perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya
kepada pihak eksternal.
4.    Mengumpulkan dan memasukkan data transaksi ke dalam sistem informasi
akuntansi.
5.    Mengolah data transaksi.
6.    Menyimpan data untuk tujuan di masa mendatang.
7.    Memberi pemakai atau pemberi keputusan (manajemen) informasi yang mereka perlukan.
8.    Mengontrol semua proses yang terjadi.



G.   Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa bagian yang
saling berintegrasi yang membentuk sebuah sistem. Menurut Azhar Susanto
(2008:207) komponen sistem informasi akuntansi dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware) Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
2.  Perangkat Lunak (Software) Software adalah kumpulan dari program program yang digunakan untukmenjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis. Software dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu perangkat lunak sistem (system software) dan perangkat lunak aplikasi (aplication software).
3. Manusia (Brainware) Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari komponen sistem informasi dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan komponen lainnya didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan kepada komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu organisasi.
4. Prosedur (Procedure) Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan aktivitas pada dasarnya melakukan suatu kegiatan berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang dimiliki tentang informasi..
5. Basis Data (Database) Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan didalam media penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam komputer (arti sempit).
6. Teknologi Jaringan Komunikasi (Communication Network Technology)
Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai
penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau
informasi dari suatu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.
Komunikasi yang terjadi diantara beberapa pihak yang berkomunikasi
harus difasilitasi dengan infrastruktur berupa jaringan telekomunikasi yang
konfigurasinya bisa berbentuk bintang (star), cincin (ring), dan hirarki
(BUS). Jadi dengan menguasai jaringan telekomunikasi telah menolong
persoalan yang disebabkan oleh masalah geografi dan waktu sehingga
memungkinkan organisasi untuk mempercepat produksi dan pengambilan
keputusan
H.   Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi yang mendukung
proses operasi bisnis harian dalam pemrosesan akuntansi (Mardi, 2011). Sistem
pemrosesan transaksi juga dapat dijelaskan sebagai suatu proses mengumpulkan
data dari sistem fisik dan lingkungan perusahaan dan dimasukkan kedalam database
perusahaan dan juga mengubah data tersebut menjadi informasi bagi manajer
perusahaan (McLeod dan Schell, 2004). Dan sistem pemrosesan transaksi
merupakan memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis, memperbaharui
database operasional dan menghasikan dokumen bisnis (Hapzi Ali, 2015).
Sehingga sistem pemrosesan transaksi (TPS) merupakan sistem informasi yang bertujuan mengumpulkan dan mengolah data-data transaksi bisnis dalam
kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat menghasilkan sebuah dokumen
atau laporan yang dapat memberikan informasi terkait transaksi-transaksi
operasional bisnis perusahaan bagi para pengguna. Contohnya: penerimaan kas,
daftar cek gaji karyawan, pembelian, inventarisasi dan rekening keuangan.

I.      Sisem Perencanaan Perusahaan
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan (Wikipedia, 2018). Enterprise Resource Planning merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan digunakan oleh manufaktur kelas dunia
dalam meningkatkan kinerja perusahaan.ERP adalah suatu sistem, baik sebagai
suatu sistem perencanaan ,maupun sebagai sistem informasi (Indrajit dan Permono, 2005). Menurut O’Leary, ‘ERP systems are computer based systems designed to process an organization’s transactions and facilitate integrated and real-timeplanning ,production, and customer response. In particular ERP systems will beassumed to have certain characteristic’. Sehingga dapat dikatakan bahwa ERP
adalah suatu sistem informasi yang berperan untuk mengintegrasikan aktivitas
bisnis perusahaan terkait operasional, perencanaan, produksi, kepentingan
pelanggan serta distribusi dalam pengelolaan sumber daya perusahaan (dana,
manusia,mesin dll) untuk meningkatkan kinerja perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hapzi, 2018. “ Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Mercu Buana.” Jakarta
Pagestu, wira, 2003-2007. “Jurnal Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)”